Mengenai saya

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Aliquam sollicitudin, nisl ut tempor porta, dui dui congue libero, at faucibus massa mi in risus. Aenean at risus. Morbi tempor tortor quis pede. Pellentesque felis ante, venenatis non, tristique in, pharetra non, nunc. Donec ornare tortor. Suspendisse in enim sit amet mauris sollicitudin feugiat. In massa. Duis sapien nisl, egestas in, mollis et, accumsan id, leo. Cras fringilla. Maecenas vitae urna quis orci sollicitudin tincidunt. Morbi purus felis, sollicitudin a, ultrices eu, commodo vitae,.

02:13

Doa dan Optimistis

Ketika semua jalan terasa buntu. Pandangan ke masa depan terasa suram, di mendung awan gelap tanpa harapan. Hidup didera berbagai persoalan yang mengharu biru, maka seorang hamba yang merindu cinta Ilahi, bersegera mengadukan seluruh persoalannya kepada Dia yang Maha Penolong.

Dengan sebongkah hati penuh iman dan optimisme, ia berhusnuzan (berprasangka baik) kepada Allah, bahwa hanya dengan rida dan iradah-Nya, segala awan gelap kehidupan mampu disingkirkan. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, karena bagi- Nya cukuplah berucap, ”Kun faya kun, maka jadilah.” Dalam melafalkan doanya, ia pun memintal sejuta sesal seraya bertobat membersihkan diri dari dosa. Karena, ia sadar bahwa dosa adalah kabut penghalang untuk memandang wajah Ilahi. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada yang dapat menolak ketentuan takdir (qadha) kecuali doa. Dan, tidaklah ada yang menambah umur kecuali berbuat kebajikan. Dan, seseorang diharamkan rezekinya, karena perbuatan dosanya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).


Ketika ia berdoa tumbuh keyakinan bahwa cepat atau lambat permohonannya akan dikabulkan
Allah. Dia tidak akan menyalahkan siapa pun bila doanya belum terkabul, bahkan sebaliknya, ia
akan terus melakukan introspeksi dan melakukan islah (perbaikan diri), melakukan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dan memperbanyak berbuat kebajikan (fastabiqul khairat). Karena, ia sadar
setiap doa ada syarat-syaratnya. Tidaklah seseorang disebut sebagai orang baik, kecuali ia
memang selalu berbuat baik. Tidaklah seseorang disebut beriman, kecuali ia penuhi kriteria untuk diakui sebagai seorang yang beriman. Demikian juga dengan doa. Tidaklah doa dikabulkan kecuali ia dipenuhi kehendak Ilahi dengan rasa penuh cinta.

Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan bahwa salah satu syarat berdoa adalah sikap
optimistis dan yakin bahwa apa yang ia harapkan akan dikabulkan. Rasulullah bersabda, "Jika kamu berdoa kepada Allah Azza wa Jalla, wahai manusia mohonlah kehadirat-Nya dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan dikabulkan, karena Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR Ahmad). Doa sesungguhnya akan melahirkan kekuatan batin yang luar biasa. Karena, sikap percaya diri dan optimisme merupakan pedang paling tajam dalam menebas segala ilalang semak belukar yang mengotori perjalanan. Orang yang berdoa itu bersikap optimistis penuh prasangka baik (husnuzhan) kepada Allah SWT. Orang optimistis mampu melihat kesempatan di antara begitu banyak kesempitan. Sedangkan orang pesimistis melihat begitu banyak kesempitan di antara semua kesempatan.

Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri. Salah satu sifat seorang mukmin adalah sikapnya yang optimistis, tidak ada rasa duka cita atau
merasa cemas dalam memandang masa depan. "Dan, janganlah kamu merasa lemah dan jangan bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling unggul, jika kamu beriman.” (QS Ali Imran [3]: 139). Wallahu a’lam bish shawab

2 comments:

atika dewi umami said...

saya sangat mmbutuhkan dukungan penuh untuk mmperbaiki semua.Do'a& Optimis saya sangat yakin dgn itu,yakin Allah pasti mmberikan yg trbaik utk hidup saya.mmberikan senyuman utk orang2 yg dsayangi& Semua pasti bisa dgn izin Allah Subhanahu wata'allah.

01elfanalfath said...

Allah telah memfasilitasi hamba-hamba_Nya yang ingin mengenyam rahmat dan ridha_Nya.
dak kemudian kembali pada individu kita masing-masing untuk memeproleh kasih sayangnya dan mengaplikasikan apa yang telah kita peroleh dari usaha kita ini.

tetap semangat dan istiqomah dalam mencari hidyah_Nya.

Post a Comment